Cara Mematikan Update Windows 10 Permanen, Solusi!

Sebagian pengguna komputer atau laptop mungkin merasa terganggu dengan adanya fitur auto update di Windows 10. Pasalnya, fitur ini otomatis berjalan ketika perangkat terhubung ke internet. So, penting bagi Anda mengetahui cara mematikan update Windows 10 permanen.

Bagi sebagian pengguna, terutama yang menggunakan internet berbasis WiFi, hal ini bukan menjadi masalah. Akan tetapi, hal ini tentu sangat merugikan bagi pengguna internet berbasis kuota.

Sekilas Tentang Windows Update

Seperti yang telah disinggung di atas, Windows 10 memiliki fitur auto update. Windows memastikan penggunanya dapat merasakan fitur terbaru dan patch keamanan termutakhir. Sehingga komputer atau laptop menjadi lebih aman dari serangan malware yang destruktif.

Namun, adanya fitur auto update ini membuat beberapa pengguna merasa kesal dan terganggu. Hal ini tak lain dan tak bukan karena fitur ini dapat membuat penggunaan kuota internet semakin membengkak.

Selain alasan penggunaan kuota, terkadang pengguna juga merasa jengkel ketika harus merestart devicenya setelah update selesai. Terkadang, proses restart ini terjadi pada waktu yang tidak tepat.

Jika Anda merupakan salah satu pengguna yang merasakan hal-hal tersebut, Anda dapat menyimak cara mematikan update Windows 10 berikut ini.

Cara Mematikan Update Windows 10

Cara pertama untuk mematikan update Windows 10 dapat Anda lakukan melalui Control Panel. Kelebihan cara ini adalah dapat Anda lakukan dengan mudah. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukannya.

1. Buka menu Start. Lalu, buka Control Panel dengan mengetikkan ‘Control Panel’ di keyboard dan klik Enter.
2. Kemudian, klik menu System and Security.
3. Berikutnya, pilih menu Administrative Tools.
4. Setelah itu, Anda akan dihadapkan dengan berbagai macam fitur. Pilih Services.
5. Sebuah jendela Services akan muncul. Anda gulir ke bawah sampai menemukan item Windows Update. Sesaat kemudian, Jendela Windows Update Properties akan muncul.
6. Pada bagian Startup type, ubah statusnya menjadi Disabled.
7. Lalu, klik Stop pada bagian Service status dan klik OK.

Jika Anda ingin menyalakan kembali fitur update Windows ini, Anda dapat mengembalikan pengaturannya ke kondisi semula.

Cara Nonaktif Update Windows 10 Permanen

Perlu untuk diketahui, cara mematikan update Windows 10 di atas sifatnya hanya sementara waktu. Beberapa waktu setelahnya, fitur ini akan otomatis aktif dan berjalan kembali. Hal ini disebabkan oleh aktifnya pengendali service yang bernama DependOnServices.

Pengendali service tersebut memaksa fitur auto update aktif kembali karena alasan keamanan sistem operasi.

Lalu, bagaimana caranya fitur service update Windows tidak dapat dijalankan lagi oleh pengendali service tersebut? Anda harus menonaktifkannya melalui Registry Editor. Untuk caranya, Anda dapat mengikuti langkah-langkah di bawah ini.

1. Pertama, pastikan koneksi internet dalam keadaan mati.
2. Kemudian, buka kotak dialog Run dengan menekan kombinasi tombol Windows + R.
3. Ketikkan ‘regedit’ pada kotak dialog untuk membuka Registry Editor. Lalu, tekan Enter.
4. Masuk ke dalam folder berikut ini.

HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\wuauserv

Anda dapat langsung meng-copy paste path tersebut ke kotak bagian atas Registry Editor.

1. Cari dan temukan file bernama ImagePath dan klik dua kali file tersebut.
2. Pada bagian value data, tambahkan angka 0 setelah tulisan svchost. Sehingga Value data akhir menjadi %systemroot%\system32\svchost0.exe -k netsvcs -p. Lalu, klik OK.
3. Berikutnya, cari file DependOnService dan ubah value datanya dari rpcss menjadi rpcss0.
4. Restart komputer atau laptop Anda.

Untuk memastikan fitur auto update telah benar-benar mati. Anda buka fitur Services dan lihat status dari Windows Update. Jika statusnya bertuliskan Disabled, maka cara mematikan update Windows 10 permanen di atas telah berhasil dijalankan.

Keuntungan dan Kerugian Mematikan Update Windows 10

Penting untuk diketahui, mematikan fitur auto update Windows 10 ini memiliki beberapa keuntungan dan kerugian. Simak penjelasannya di bawah ini.

Keuntungan

1. Tidak harus menunggu proses update yang lama.

Proses update windows biasanya memakan waktu yang lama, terutama pada proses booting Windows. Jika dimatikan, Anda tidak harus melewati proses tersebut.

1. Membuat koneksi internet tetap kencang.

Fitur auto update ini terjadi ketika perangkat tersambung ke internet. Dampaknya, bandwith internet sebagian akan dialokasikan untuk proses update. Hal ini membuat kecepatan internet semakin berkurang.

1. Sisa ruang penyimpanan lebih besar.

Proses update ini menambahkan beberapa file untuk menyempurnakan suatu sistem. Imbasnya, file-file tambahan ini akan memenuhi ruang penyimpanan sehingga membuat sisa kapasitas menjadi lebih kecil.

Kerugian

1. Rentan terkena serangan malware

Pihak Microsoft memberikan update setelah adanya laporan bug pada sistem. Bug ini yang kemudian diperbaiki setelah update. Jika Anda mematikan fitur auto update, bug tersebut dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk merusak sistem.

1. Adanya error yang kadang terjadi

Koneksi internet yang tidak stabil membuat proses update menjadi tidak sempurna. File-file yang dibutuhkan untuk update tidak terdownload secara sempurna sehingga menyebabkan proses update menjadi error.

Penutup

Demikian pembahasan mengenai cara mematikan update Windows 10 beserta keuntungan dan kerugiannya. Semoga bermanfaat.

Agar data ada semakin aman, rekomendasi untukmu adalah mem-backup Windows. Dengan begitu data Anda akan kembali jika terjadi sesuatu yang tidak Anda inginkan.

FYI : Bagi Anda yang lagi butuh rekomendasi laptop buat kerja, Anda bisa mengunjungi link ini. Atau langsung menghubungi support.