Cara Backup Windows 10 dan Restore Data File dengan Mudah dan Lengkap

 

Windows 10 merupakan salah satu sistem operasi kepunyaan Microsoft yang mempunyai fitur yang lebih modern, termasuk di dalamnya terdapat cara backup Windows 10.

 

Windows 10 merupakan sistem operasi terbaru yang sebelum akhirnya microsoft kembali mengeluarkan sistem operasi windows 11.

 

Tentu tidak ada yang ingin kehilangan data file. Kami selalu menyarankan Anda untuk melakukan backup rutin atau minimalnya ketika kalian ingin mengubah sesuatu dalam sistem, saat sebelum update Windows (pastikan Anda tahu cara memperbarui Windows 10), atau seperti menghapus folder Windows.old dan yang lain.

 

Dengan membuat backup, kalian bisa dengan bebas kembali ke saat Windows 10 belum mengalami kegagalan sistem. Berikut cara backup sistem windows 10 menggunakan file image dan restore point.

 

Membuat File Image

 

Meskipun sudah ‘usang’ dan hampir tidak diperbarui lagi, fitur backup Windows ke dalam file image masih bisa dilakukan tanpa software pihak ketiga. Artinya, kalian bisa mencadangkan Windows 10 dengan fitur bawaan Windows sehingga lebih aman.

 

Di sini kami hanya akan menjelaskan cara membuat file image Windows 10 dengan tool bawaan. Berikut adalah caranya:

 

Klik Start > Settings > Update & Security.

Di sidebar kiri, masuk ke menu Backup.

Di bagian Looking for an older backup?, klik Go to Backup and Restore (Windows 7).

Setelah muncul jendela baru, klik Create a system image.

Kalian bisa menyimpan file backup tersebut ke DVD atau ke hard disk. Pilih opsi hard disk (On a hard disk) agar nantinya file image bisa dipindahkan ke flash disk. Klik tombol Next.

 

Ikuti instruksi selanjutnya sampai selesai. Jika muncul tawaran untuk membuat backup ke dalam Disc, tolak saja. Semakin ke sini CD/DVD mulai ditinggalkan.

 

Setelah mengikuti langkah-langkah cara backup sistem windows 10 di atas, sistem akan mulai proses backup menggunakan shadow copy, yang memungkinkan file atau aplikasi bisa tetap terbackup walaupun sedang digunakan.

 

Cara Backup Backup Windows 10 dengan Membuat Restore Point

 

Cara backup windows 10 dengan membuat Restore point merupakan salah satu fitur backup sistem windows 10 yang sering digunakan di OS Windows sejak dahulu.

 

Di Windows 10, restore point juga masih menjadi pilihan pertama untuk mengamankan sistem. Dengan fitur ini, kalian bisa bebas kembali ke check point ketika terjadi kegagalan sistem.

Baca Juga  Cara Setting VPN di Windows 10 Tanpa Ribet Aplikasi

 

Berikut adalah cara membuat restore point di Windows 10:

 

Klik Start, lalu ketik Create Restore Point. Enter.

Pilih drive C karena di drive tersebutlah sistem Windows berada, lalu klik tombol Configure.

 

  1. Pada dasarnya, Disk bisa dibagi, asalkan Anda mengetahui cara partisi hardisk windows 10. Namun sebanyak apapun Anda membuat partisi, maka akan tampil di Sysyem Protection ini.
  2.  
  3. PIlih opsi Turn on system protection agar drive C bisa dibuat restore point.
  4. Pada bagian Disk Space Usage, biarkan saja tuasnya di posisi paling kiri agar penggunaan space untuk restore point diatur otomatis oleh sistem. Klik tombol OK.

 

Jika kalian juga ingin mengamankan drive lain, silakan ulangi langkah No. 2 tetapi dengan memilih drive selain C.

 

Setelah system protection dalam keadaan On, pilih kembali drive C, lalu klik tombol Create untuk mulai membuat restore point.

Beri nama restore point tersebut sebagai pengingat. Misalnya ‘restore point sebelum mengedit registri update windows’ atau yang lainnya. Disesuaikan saja. Klik tombol Create.

 

Tunggu prosesnya. Jika sudah selesai, akan ada pop up peringatan bahwa restore point telah berhasil dibuat.

 

Setelah kalian mengikuti langkah-langkah cara backup sistem windows 10 di atas, kalian bisa bebas mengembalikan sistem ke tanggal di mana restore point tersebut dibuat.

 

Namun demikian, meskipun kalian mempunyai restore point, selalu perhatikan risiko yang bisa terjadi ketika kalian mengedit file sistem.

 

Jika ditanya mending mana, kami akan jawab dua-duanya penting. Dengan melakukan full backup dan membuat image file, kalian tetap bisa melakukan restore walau Windows 10 gagal melakukan booting. Tapi proses restorenya akan lebih lama.

 

Sementara restore point akan berguna jika Windows 10 masih bisa booting dan kalian ingin mengembalikan sistem ke tanggal sebelumnya dengan proses yang relatif cepat.

 

 

Penutup

 

Begitulah ulasan tentang cara backup windows 10 dengan File Image dan Restore Point.

 

Selain backup, pengamanan berlapis untuk mengamankan data file Anda, bisa jadi sengaja dicuri orang, maka mengetahui cara kunci folder di Windows 10 juga kami sarankan.

 

Cara backup di atas telah dicoba di produk ASUS dan berjalan dengan lancar, karena mamang ASUS sudah dibuat sedemkian rupa sehingga stabil dalam menjalankan Windows 10 ini. Anda mungkin perlu mecoba untuk pengalaman yang mengesankan. Semoga bermanfaat.

Artikel Terbaru

Cara Memilih Google Slides Background Agar Presentasimu Menarik

Google Slides adalah aplikasi presentasi online yang populer. Untuk...

Apa Tugas Admin Marketing Online? Simak Jawabannya Di Sini

Tertarik menjadi admin marketing online? Jik iya, kamu harus...

Daftar Bisnis Online 2023 Dengan Prospek Bagus

Tertarik memulai bisnis online di tahun 2023? Sebelum itu...

10 Kelebihan Bisnis Online Dibanding Bisnis Konvensional

Tertarik memulai bisnis online? Jika iya, maka Anda harus...

10 Teknik Marketing Online Yang Efisien

Teknik marketing online adalah strategi pemasaran yang menggunakan internet...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here